"Berkatalah pemuka-pemuka org kafir itu, “Orang ini (Nuh alaihissalam) tidak lain hanyalah manusia seperti kamu"" (al Mukminun: 24)
Mereka menyangkal bahwa kenabian itu diberikan pada seorang manusia, tapi yang mengherankannya mereka menjadikan batu-batu sebagai Tuhan!! (at Tashil, Ibnul Jiziyy)
@q8azm | Dr. Abdul Muhsin Al Muthiri, Doktor dalam bidang tafsir, Fakultas Syari'ah Universitas Kuwait - 14/9/2019
Mereka menyangkal bahwa kenabian itu diberikan pada seorang manusia, tapi yang mengherankannya mereka menjadikan batu-batu sebagai Tuhan!! (at Tashil, Ibnul Jiziyy)
@q8azm | Dr. Abdul Muhsin Al Muthiri, Doktor dalam bidang tafsir, Fakultas Syari'ah Universitas Kuwait - 14/9/2019
Jika di dalam hati kita benar ada rasa cinta pada Allah, maka buktinya adalah: mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berjalan di atas manhajnya dalam ilmu, amal & dakwah.
@ProfAlTamimi | Syaikh Prof. Dr. Muhammad Khalifah al Tamimi, Guru besar akidah Universitas Islam Madinah, pernah menjabat sebagai rektor MEDIU - 16/9/2019
@ProfAlTamimi | Syaikh Prof. Dr. Muhammad Khalifah al Tamimi, Guru besar akidah Universitas Islam Madinah, pernah menjabat sebagai rektor MEDIU - 16/9/2019
Hukuman paling besar pada seseorang adalah ketika dia tak merasa berbuat dosa.
@alshathrycom | Syaikh. Prof. Dr Abdullah al Syatsri, Guru besar Tafsir di Universitas Imam Muhammad bin Saud, Arab Saudi, - 22/5/2016
@alshathrycom | Syaikh. Prof. Dr Abdullah al Syatsri, Guru besar Tafsir di Universitas Imam Muhammad bin Saud, Arab Saudi, - 22/5/2016
Islam tidak melarang bertanya tentang perbuatan Allah. Namun, Islam menempatkannya dalam rangka mencari tahu hikmah-hikmah dari perbuatan-Nya, bukan dalam bingkai mempertanyakan mengapa Allah berbuat demikian sebagaimana kelakuan orang-orang ateis.
@aymanbalawiee | Dr. Aiman Balawi, Doktor bidang Fiqh dan Ushul Fiqh dari Universitas Yordan , 7/7/2016
@aymanbalawiee | Dr. Aiman Balawi, Doktor bidang Fiqh dan Ushul Fiqh dari Universitas Yordan , 7/7/2016
Siapa yang bermaksiat karena syahwat, aku berharap smoga dia bisa bertaubat, seperti Adam yang bermaksiat karena syahwat, Allah pun mengampuninya.
Namun siapa yangg bermaksiat karena sombong, aku khawatir dia terlaknat. Seperti iblis yang bermaksiat karena sombong kmudian dia dilaknat. (Sofyan bin Uyainah dalam Mukhtashar Minajil Qashidin)
@Dr_Farhan_Obaid | Syaikh Dr. Farhan Ubaid, Doktor dalam Ilmu Fikih, Imam dan Khatib di salah satu masjid di Kuwait
Namun siapa yangg bermaksiat karena sombong, aku khawatir dia terlaknat. Seperti iblis yang bermaksiat karena sombong kmudian dia dilaknat. (Sofyan bin Uyainah dalam Mukhtashar Minajil Qashidin)
@Dr_Farhan_Obaid | Syaikh Dr. Farhan Ubaid, Doktor dalam Ilmu Fikih, Imam dan Khatib di salah satu masjid di Kuwait
Perkataan ringkas: Siapa yang menyia-nyiakan agamanya, kan rusak dunia & akhiratnya.
@1malmosned | Syaikh Prof. Dr. Muhammad al Musnid, guru besar Ilmu Al Quran di Universitas King Saud, Arab Saudi, 30/9/2019
@1malmosned | Syaikh Prof. Dr. Muhammad al Musnid, guru besar Ilmu Al Quran di Universitas King Saud, Arab Saudi, 30/9/2019
Waktu bisa jadi keuntungan dan kekayaan anda, bisa jadi kerugian dan sumber celaka, bisa juga jadi penyesalan karena terlewatnya kebaikan -Imam Ibnu Sa’di-
@Mama_Noura1 | Syaikhah Nuuroh Bin Abdurrahman As Sa’di, Da’iyah di saudi, putri dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di. 07/07/2015
@Mama_Noura1 | Syaikhah Nuuroh Bin Abdurrahman As Sa’di, Da’iyah di saudi, putri dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di. 07/07/2015
Betapa indah hidup seorang mukmin. Jika ditakdirkan tetap hidup maka itu kesempatan untuk memperbanyak amal kebaikan. Jika dia wafat maka itu merupakan perjalanan menuju surga. Ya Allah hidupkan dan bangkitkan kami di atas keimanan.
@Dr_fisal_holibi | Dr Faisal al Hulabi, Dosen Ushul Fiqh Universitas Ahsa, Saudi Arabia -18/5/2016
@Dr_fisal_holibi | Dr Faisal al Hulabi, Dosen Ushul Fiqh Universitas Ahsa, Saudi Arabia -18/5/2016
Ada yang bertanya kepada salah seorang salaf : “Bagaimana keadaanmu dan agamamu?”
Dia menjawab : “Tercabik-cabik oleh maksiat… lalu aku perbaiki dengan istighfar.”
Lantas bagaimana dengan keadaan kita yang terus bermaksiat namun tidak beristighfar?
@Dr_Farhan_Obaid | Syaikh Dr. Farhan Ubaid, Doktor dalam Ilmu Fikih, Imam dan Khatib di salah satu masjid di Kuwait - 30/4/2016
Dia menjawab : “Tercabik-cabik oleh maksiat… lalu aku perbaiki dengan istighfar.”
Lantas bagaimana dengan keadaan kita yang terus bermaksiat namun tidak beristighfar?
@Dr_Farhan_Obaid | Syaikh Dr. Farhan Ubaid, Doktor dalam Ilmu Fikih, Imam dan Khatib di salah satu masjid di Kuwait - 30/4/2016